Minggu, 05 Januari 2014

Kondisi

http://ts2.mm.bing.net/th?id=H.4977451673717013&w=188&h=184&c=7&rs=1&pid=1.7Seleksi kondisi adalah proses penentuan langkah berikutnya berdasarkan proses yang terjadi sebelumnya. Seleksi kondisi ini sangat penting dalam pemrograman sebab dengan adanya seleksi kondisi, program dapat menentukan proses apa yang harus dilakukan selanjutnya berdasarkan keadaan sebelumnya. Sehingga nampak seolah-olah program dapat berpikir dan mengambil keputusan. Disinilah letak kekurangan komputer yaitu tidak mampu berpikir sendiri, semua hal yang dilakukan adalah berdasarkan perintah.

A. IF

1) Struktur if dibentuk dari pernyataan if dan sering digunakan untuk menyeleksi suatu kondisi tunggal.
2) Bila proses yang diseleksi terpenuhi atau bernilai benar, maka pernyataan yang ada didalam blok if akan diproses dan dikerjakan.
Bentuk umum struktur kondisi if adalah :
if (kondisi)
pernyataan;
Contoh :
#include<stdio.h>
main()
{
float nilai;
clrscr();
printf("masukkan nilai anda =");
scanf("%f",&nilai);
if (nilai>=60)
printf("ANDA LULUS...^_^");
return 0;
}
Untuk melakukan pengambilan keputusan yang hanya berlaku untuk 2 keadaan, misalnya: Jika nilai lebih besar sama dengan 70 maka lulus, jika tidak tidak lulus.
Contoh :
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
int main()
{ int T;
printf(”Masukkan suhu dalam Celcius: “);
scanf(”%d”,&T);
if (T>30)
{ printf(”Panas!”);
}
else if (T<0)
{ printf(”Dingin!”);
}
else printf(”Sejuk!”);
getch();
return(0);
}
C. Switch
Untuk melakukan pengambilan keputusan dimana alternative atau pilihannya ada banyak kemungkinan, misalnya:
A dikonversikan menjadi 4.
B dikonversikan menjadi 3.
Contoh :
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
int main()
{ char IP;
printf(”Masukkan nilai huruf : “);
scanf(”%c”,&IP);
switch (IP)
{ case ‘A’ : printf(”4″);
break;
case ‘B’ : printf(”3″);
break;
case ‘C’ : printf(”2″);
break;
case ‘D’ : printf(”1″);
break;
case ‘E’ : printf(”0″);
break;
default : printf(”Input salah”);
}
getch();
return(0);
}
D. SWITCHCASE…DEFAULT
1) Case : digunakan sebagai label yang menandai awal eksekusi deret instruksinya hingga ditemukan pernyataan break.
2) Default : label yang digunakan atau dieksekusi apabila label case tidak ada yang memenuhi.
3) Break : Perintah pengontrol alur program, berfungsi utnuk keluar dari satu blok kondisi ataupun iterasi.
4) Dalam menggunakan struktur control switch perlu diperhatikan hal – hal sbb:
a. Nilai untuk setiap label case adalah berupa konstanta yang kompetible integer (char, enum, dan varian int).
b. Per keyword case hanya mempunyai satu nilai konstan.
Contoh :
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{ clrscr();
int hari;
puts("Menentukan nama hari\n");
puts("1 = Senin 2 = Selasa 3 = Rabu 4 = Kamis");
puts("5 = Jum’at 6 = Sabtu 7 = Minggu");
printf("\nMasukan kode hari( 1-7) : ");
scanf("%d", &hari);
switch(hari) {
case 1 : puts("Hari Senin"); /* kemungkinan pertama */
break;
case 2 : puts("Hari Selasa"); /* kemungkinan kedua */
break;
case 3 : puts("Hari Rabu"); /* kemungkinan ketiga */
break;
case 4 : puts("Hari Kamis"); /* kemungkinan keempat */
break;
case 5 : puts("Hari Jum’at"); /* kemungkinan kelima */
break;
case 6 : puts("Hari Sabtu"); /* kemungkinan keenam */
break;
case 7 : puts("Hari Minggu"); /* kemungkinan ketujuh */
break;
default : puts("Kode hari yang Anda masukan SALAH");
}
getch();
return 0;
}
 

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites