Dalam bahasa C tersedia suatu fasilitas yang
digunakan untuk melakukan proses yang berulang-ulang sebanyak keinginan kita.
Misalnya saja, bila kita ingin menginput dan mencetak bilangan dari 1 sampai
100 bahkan 1000, tentunya kita akan merasa kesulitan. Namun dengan struktur
perulangan proses, kita tidak perlu menuliskan perintah sampai 100 atau 1000
kali, cukup dengan beberapa perintah saja. Struktur perulangan dalam Bahasa C
mempunyai bentuk yang bermacam-macam.
1) Struktur Perulangan While
Perulangan WHILE banyak digunakan pada program yang terstruktur. Perulangan
ini banyak digunakan bila jumlah perulangannya belum diketahui. Proses perulangan
akan terus berlanjut selama kondisinya bernilai benar (true) dan akan berhenti
bila kondisinya bernilai salah.
Contoh :
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
void
main()
{ int i=1,x;
clrscr();
while(i<=5)
{ x=1;
while(x<=i)
{ printf("%3i",x);
x=x+1;
}
printf("\n");
i=i+1;
}
getch();
}
2) Struktur Perulangan Do.....While…
Pada dasarnya struktur perulangan
do....while sama saja dengan struktur while, hanya saja pada proses perulangan
dengan while, seleksi berada di while yang letaknya di atas sementara pada
perulangan do....while, seleksi while berada di bawah batas perulangan. Jadi
dengan menggunakan struktur do…while sekurang-kurangnya akan terjadi satu kali perulangan.
Contoh :
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
main()
{ int i=0;
int j=0;
int k=8;
char nama_dosen[5][20];
clrscr();
do
{ printf("Masukkan Nama Dosen
:");gets(nama_dosen[i]);
i++;
}
while(i<=2);
gotoxy(20,5);printf("Daftar
Dosen");
gotoxy(20,6);printf("============");
i=0;
do
{
gotoxy(15,k);printf("%s",nama_dosen[i]);
i++,k++;
while(i<=2);
getch(); }
3) Struktur Perulangan For
Struktur perulangan for biasa digunakan
untuk mengulang suatu proses yang telah diketahui jumlah perulangannya. Dari
segi penulisannya, struktur perulangan for tampaknya lebih efisien karena
susunannya lebih simpel dan sederhana. Bentuk umum perulangan for adalah
sebagai berikut :
for(inisialisasi; kondisi;counter)
{
pernyataan;
}
Contoh :
B. Variasi
Perulangan
1) Perulangan IF Nested (Bersarang)
Bentuk : if (kondisi1)
if (kondisi2)
…..
if (kondisi n)
statement;
else
statement;
…..
else
statement;
else statement;
Contoh :
C. Pernyataan
1) Pernyataan Break
Pernyataan yang berfungsi untuk
melepaskan diri dari loop for, do-while, dan while. Sedangkan pada switch yaitu
untuk menuju ke akhir (keluar) struktur switch. Kalau pernyataan break
dijalankan maka eksekusi akan dilanjutkan ke pernyataan yang terletak sesudah
akhir tubuh loop.
Contoh Program :
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#define ENTER '/r'
main()
{ char karakter;
puts("Anda bisa mengetik apa
saja");
puts("Sampai tombol enter anda
tekan.\n");
for;
{ karakter = getche();
if(karakter == ENTER)
break;}
}
2)
Pernyataan Continue
Digunakan untuk mengarahkan eksekusi ke
proses berikutnya pada loop yang sama. Pada do-while dan while, pernyatan
continue menyebabkan eksekusi menuju kondisi pengujian pengulangan. Namun, pada
loop for, pernyataan continue menyebabkan bagian penaik variable pengendali
loop dikerjakan dan kondisi untuk keluar dari loop for diuji kembali.
Contoh Program
#include<stdio.h>
main()
{ int jum_data = 0;
int nomor = 1;
float total_nilai = 0;
float nilai, rata_rata;
while( 1 )
{ printf("Data ke-%d : ",
nomor);
scanf("%f", &nilai);
if(nilai > 100)
continue;
if(nilai < 0)
{ jum_data = nomor - 1;
rata_rata = total_nilai / jum_data;
break;
}
total_nilai += nilai;
nomor++;
}
printf("Jumlah data = %d\n",
jum_data);
printf("Rata-rata = %g\n",
rata_rata); }
3) Pernyataan Goto
Pernyataan goto merupakan instruksi
untuk mengarahkan eksekusi ke pernyataan yang diawali dengan suatu label. Label
sendiri berupa suatu pengenal (identifier) yang diikuti dengan tanda titik
koma(;).
Contoh Program :
#include<stdio.h>
main()
{ int pencacah = 1;
cetak :
puts("cygnus");
if(++pencacah <= 10);
goto cetak;
}
0 komentar:
Posting Komentar